Senin, November 22, 2010

Black in Beautiful Cup



Hmm... dari judul and gambarnya aja bikin gw ngiler.. warna sih boleh hitam, tapi kalo cangkirnya oke.. udah pasti jadi manis banget.. hehe.. That’s Coffee..

Dari namanya aja pasti teringat sama harumnya, dari harumnya terasa nikmatnya, dari nikmatnya baru muncul efeknya, dari efeknya itu bisa dilihat keuntungan dan kerugiannya..

Kopi, salah satu minuman yang paling banyak diminati orang di dunia ini. Sebagai penikmat kopi takkan pernah bosan menikmati minuman yang satu ini. Orang yang mampu meracik biji kopi biasanya disebut sebagai Barista. Mereka mampu membuat berbagai jenis minuman kopi menjadi menarik dan enak untuk dinikmati. Contohnya; Cappucinno, Mochacino, Expresso, Coffelatte, dll. Wuaaa.. diriku ingin sekali jadi barista deh.. yaa.. sekedar ingin belajar membuat kopi yang enak aja.. :p

Dari berbagai jenis minuman kopi, menurutku yang paling nikmat adalah kopi classic, sesuai dengan judulnya “Black in beautiful cup”. Harumnya yang khas, mampu menaklukkan panca indera hidung dan lidah ini untuk tak berhenti menikmatinya. Efeknya yang bisa membuat indera mataku jadi terjaga sepanjang malam. Ditemani kue kering atau sejenisnya, terasa ada yang menemaniku sepanjang malam. Dikala kesibukanku yang segunung, mampu kuselesaikan bersama teman yang satu ini. Yeah.. Coffee it’s one of great friends i ever had.

Kecanduan? Maybe.. but honestly, Not Yet. Karena diriku masih bisa mengontrolnya koq. Dalam satu hari hanya minum 1-3 cangkir kecil aja, masih wajar koq. Karena memang harus diakui, dari tegukan pertama sampai terakhir nikmatnya ga berubah. Apalagi diminum saat masih panas, harum dan nikmatnya menjadi sensasi yang beda dibanding minuman lainnya. Maka dari itu kopi jadi No.1 di dunia. Dan tahukah kamu? Bahwa Indonesia menjadi salah satu pemasok kopi terbesar di dunia.

Tak hanya keluargaku yang menjadi penikmat kopii, teman-temanku juga banyak yang menikmati kopi. Pagi kopi, siang kopi, sore kopi, malam kopi lagi. Apalagi dalam satu cangkir besar dinikmati bersama 2-3 orang, sensasinya jadi lebih beda lagi. Kebanyakan dari mereka, menikmati kopi dengan beberapa batang rokok. Sayangnya diriku bukan perokok aktif namun pasif (bukan perokok ya, tapi secara tdk sengaja menghisap asap rokok yang keluar dari rokoknya).

Jadi, kalau ada yang menawari diriku kopi siapa takut? With my pleasure.. hahahaa.. yuks.. Ngopi bareng..


*(curhat sambil ngopi nie..) karena diriku lagi banyak pikiran, jadinya yang bisa nemenin mikir ya cuma kopi aja..

Tidak ada komentar: